Bahagia Dalam Menanti Buah Hati
Untuk yang menunggu kehadiran buah hati tiap bulannya pasti harap-harap cemas, cemas kalau tamu bulanan bakal datang. Sayapun merasakan hal yang sama, apalagi di empat bulan terahir ini setelah kami memutuskan untuk progmil.
Ketika mendekati jadwal datang bulan banyak ya gejala atau tanda yang dikasih tubuh ke-kita, diantaranya; kram di perut, payudara terasa berdenyut, lemas - bawaan malas, sakit punggung bagian bawah, bahkan juga ngidam, dan gejala ini nyaris sama dengan gejala hamil. Kalau mau liat perbedaan keduanya bisa browsing di sini;
https://hellosehat.com/membedakan-gejala-dan-tanda-awal-kehamilan/
https://hellosehat.com/membedakan-gejala-dan-tanda-awal-kehamilan/
Tidak jarang karna saking inginnya punya momongan saya berfikir kalau yang dirasakan pada saat itu adalah gejala hamil, ya gejala hamil (namanya juga ngarep!) susah payah untuk cuek dengan gejala yang ada tetap tidak bisa, ada keinginan lagi dan lagi untuk browsing sana sini mencocokkan gejala yang dirasa dengan deskripsi Bapak/Ibu Dokter yg ahli. Perut terasa keram dari seminggu sebelum jadwal datang bulan - browsing, lesu dikit browsing, berasa kalau sudah beberapa hari nafsu makan meningkat - browsing, tujuannya ya memang untuk membuat pembenaran pada diri sendiri kalau nanti akan ada kabar baik.
Walaupun begitu, keinginan kami yang besar untuk punya momongan - dengan status yang masih menunggu ini, tidak lantas mengurangi kebahagian dalam RT kami, Alhamdulillah sampai sekarang. Bahagia, iya bahagia! kalau kadang ada rasa harap cemas tersebut menurut saya hal yang wajar dan manusiawi. Bahkan beberapa orang terdekat bilang, saya dan suami termasuk pasangan yang cukup santai dibandingkan orang2 kebanyakan yang tidak santai dalam menunggu hadirnya momongan 😅
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan rumah tangga tetap bahagia, aman dan terkendali meskipun dalam status menunggu buah hati;
#1. Berfikir Positif
Di dalam islam berfikir positif disebut husnudzon/ berbaik sangka kepada Allah SWT. Percayalah, dengan husnudzon dalam kondisi apapun akan memberi dampak yang besar.
Coba kita lihat sisi baiknya dalam suatu kondisi, yakinkan diri bahwa ada maksud tidak terduga dalam kondisi yang ada. Misalnya ketika belum dikaruniai momongan, mungkin Tuhan belum memberikan karna masih ada hal 'ini' yang yang harus kita perbaiki, ada hal 'itu' yang masih harus kita kerjakan, jadi kita mencari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang baik.
#2. Sabar dan Ikhlas
Yakin janji Allah itu pasti. Setelah kita berikhtiar cobalah untuk sabar dan ikhlas. Insya Allah di waktu yang tepat apa yang kita inginkan kita peroleh. Jadikan kondisi yang ada/ apapun itu- menjadikan kita lebih dekat kepada Allah SWT.
#3. Selalu Saling Support antar Pasangan
Di dalam hidup berumah tangga akan ada beragam masalah yang dihadapi, salah satunya dalam menanti buah hati. Suami istri harus saling menguatkan, jangan sampai goyah karna satu keinginan yang belum tercapai. Menciptakan selalu susana kebersamaan yang hangat adalah yang terpenting.
#5. Isi hari-hari dengan Kegiatan yang Positif
Jangan biarkan waktu dipakai hanya untuk hal-hal yang tidak penting. Manfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesehatan. Bagi kita yang sedang promil penting makan makanan yang mendukung kesuksesan program dan berolah raga, yoga misalnya, dapat membatu pengendalian stres dan mengurangi gelisah (saran dokter tempat saya konsultasi 👩)
Walaupun begitu, keinginan kami yang besar untuk punya momongan - dengan status yang masih menunggu ini, tidak lantas mengurangi kebahagian dalam RT kami, Alhamdulillah sampai sekarang. Bahagia, iya bahagia! kalau kadang ada rasa harap cemas tersebut menurut saya hal yang wajar dan manusiawi. Bahkan beberapa orang terdekat bilang, saya dan suami termasuk pasangan yang cukup santai dibandingkan orang2 kebanyakan yang tidak santai dalam menunggu hadirnya momongan 😅
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan rumah tangga tetap bahagia, aman dan terkendali meskipun dalam status menunggu buah hati;
#1. Berfikir Positif
Di dalam islam berfikir positif disebut husnudzon/ berbaik sangka kepada Allah SWT. Percayalah, dengan husnudzon dalam kondisi apapun akan memberi dampak yang besar.
Coba kita lihat sisi baiknya dalam suatu kondisi, yakinkan diri bahwa ada maksud tidak terduga dalam kondisi yang ada. Misalnya ketika belum dikaruniai momongan, mungkin Tuhan belum memberikan karna masih ada hal 'ini' yang yang harus kita perbaiki, ada hal 'itu' yang masih harus kita kerjakan, jadi kita mencari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang baik.
#2. Sabar dan Ikhlas
Yakin janji Allah itu pasti. Setelah kita berikhtiar cobalah untuk sabar dan ikhlas. Insya Allah di waktu yang tepat apa yang kita inginkan kita peroleh. Jadikan kondisi yang ada/ apapun itu- menjadikan kita lebih dekat kepada Allah SWT.
#3. Selalu Saling Support antar Pasangan
Di dalam hidup berumah tangga akan ada beragam masalah yang dihadapi, salah satunya dalam menanti buah hati. Suami istri harus saling menguatkan, jangan sampai goyah karna satu keinginan yang belum tercapai. Menciptakan selalu susana kebersamaan yang hangat adalah yang terpenting.
#5. Isi hari-hari dengan Kegiatan yang Positif
Jangan biarkan waktu dipakai hanya untuk hal-hal yang tidak penting. Manfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesehatan. Bagi kita yang sedang promil penting makan makanan yang mendukung kesuksesan program dan berolah raga, yoga misalnya, dapat membatu pengendalian stres dan mengurangi gelisah (saran dokter tempat saya konsultasi 👩)
Semoga kita Selalu Bahagia - Insya Allah disegerakan mendapatkan buah hati ❤ Aamiin...
0 comments