Menjauhi Gaya Hidup Konsumtif - Boros

by - July 25, 2017


Ketika telah menaikkan gaya hidup biasanya akan susah untuk menurunkannya kembali, kalimat ini mungkin sudah sering kita dengar. Kondisi keungan yang baik akan mendukung seseorang untuk berprilaku konsumtif, bahkan dalam kondisi yang berbahaya orang yang dalam kondisi ekonomi tidak baikpun bisa saja mengikuti kebiasaan konsumtifnya dengan jalan berhutang, نعوذ بالله من ذلك

Seseorang yang konsumtif akan berusaha memenuhi keinginannya untuk memiliki dan menikmati sesuatu. Mereka adalah orang-orang yang sulit membedakan mana yang hanya keinginan dan mana yang benar-benar dibutuhkan. Tanpa disadari perilaku seperti ini akan menjadi kebiasaan yang mendarah daging dan membentuk karakter yang sulit diubah atau dihilangkan.

Apabila dibiarkan, gaya hidup konsumtif atau boros jelas bisa memberikan efek yang negatif. Apalagi islam juga membenci seseorang yang hidup boros. Seseorang dianggap boros (berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta) jika membelanjakan harta secara berlebih-lebihan untuk pakaian, makan, minum, tempat tinggal dan kenikmatan duniawi lainnya. 

Berikut beberapa tips agar terhindar dari hidup konsumtif:

*Pertama, Membuat Anggaran Belanja

Membuat anggaran belanja membuat kita lebih hati-hati dalam membelanjakan uang. Sebisa mungkin kita hindari membeli sesuatu yang memang dari awal tidak direncanakan. Semakin mendetail Anggaran yang dibuat memberikan kesempatan yang besar pula untuk sukses berhemat.
Terkhusus bagi Ibu rumah tangga, sebaiknya biasakan diri untuk menulis terlebih dahulu daftar belanjaan sampai dengan hal yang dianggap sepele sekalipun, baik itu untuk belanja kebutuhan mingguan maupun bulanan.


*Kedua, Menabung

Menabung dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang, seperti untuk membeli rumah, mobil, biaya sekolah anak dan sebagainya. 
Uang yang ditabungkan disihkan dari awal bulan (setelah gajian) bukan diakhir bulannya. Hal ini untuk mengontrol diri agar tidak tergoda untuk berbelanja berlebihan karna mengingat uang ditangan/ di ATM masih banyak. 
Banyak cara untuk menabung yang bisa dilakukan; bisa dengan berinvestasi, membeli emas. Bisa juga dengan kita menabung di Bank dalam bentuk emas. Tetapi tetap ya, di bank ada bunganya dan itu lumayan besar. 


*Ketiga, Beramal dan Bersedekah

Dengan bersedekah berarti kita berbagi dengan orang lain yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk keluarkan zakat juga. 



*Keempat, Mengontrol Pemakain Kartu Kredit / CC

Banyak memang promo-promo yang diberikan oleh kartu kredit. Hati-hati jangan sampai kebablasan. Jika masih perlu memakai CC gunakanlah untuk barang-barang yang penting yang bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang. 
Di dalam Anggaran belanja yang sudah dibuat sebaiknya anggarkan proporsi untuk hutang ini. Menurut sumber yang saya baca max 30% dari penghasilan setip bulannya.


*Kelima, Kurangi Jalan-Jalan di Mall

Jalan-jalan dan belanja di mall mungkin kesukaan sebagian besar orang. Refreshing menjadi salah satu alasan kenapa orang ke sini. Akan berbahaya ketika aktifitas ini menjadi kebiasaan. Seringkali ketika jalan di mall muncul niat untuk berbelanja yang tak terduga, meskipun sebenarnya barang tersebut tidak dinutuhkan. Belum lagi biaya makan yang besar. Untuk "sekali waktu makan berat - dua orang'  tidak jarang mengabiskan uang lebih dari dua ratus ribu. Bayangkan kalau di sana senang berlama2, butuh uang minum dan makan berapa? 


* Keenam, Kendalikan Nafsu

Kendalikan nafsu berbelanja, ingat kembali bagaimana susahnya mencari uang. Bagi yang masih belum punya penghasilan sendiri/ yang minta ke orang tua ingat bagaimana orang tua kita mencari uang, mungkin ada yang dari pagi pulang pagi, mungkin juga ada diantara orang tua kita yang kerjanya sangatlah tidak mudah. Atau bagi seorang istri, agar tidak berlaku konsumtif, bayangkan bagaimana suami kita mencari nafkah yang mungkin saja dilakukan dengan cara yang tidak mudah.

You May Also Like

2 comments